Jumat, 28 Desember 2012

Hati Dan Dewata => Kado 13 Bulan









Abstrak sekali bentuknya.
Tak terlihat, tak teraba, tapi terasa.
Cinta!! Kata orang orang itu namanya. Semua, siapa aja pasti punya cinta.
Gak harus dengan sesama manusia kok, atau lawan jenis. Itu terlalu memaksa namanya.
Hewan peliharaan, tanaman kesayangan, benda berharga.. Itu juga disebut cinta..
'Kenapa begitu, Syarah??' Iya dong apa saja yg kita jaga dengan baik dan berusaha agar tidak rusak pasti karna ada rasa cinta.

Dan aku punya cinta.
Cinta yang gak pernah kuhitung besarnya, karna untuk menghitungnya saja gak sanggup. Cinta yang tanpa alasan, cinta yang penuh warna, cinta yang penuh kisah, cinta yang membuatku mengenal rasa sakit,jatuh,hampa, tapi indah :')
Ngaco' kan.. Udah sakit, jatuh, hampa masih bisa dibilang indah.
Itu dia warnanya.. Jika kita gak merasakan sakit, jatuh, dan hampa, percaya deh kita gak akan menjaga cinta kita.

Hy Dewata..
Pulau cinta yang indah.
Tempat aku menuangkan isi hati. Iringan musik yang khas, bunga kamboja putih yang indah..
Deburan ombak dipinggiran kuta..Yang menggairahkan cinta ini.
Pasir yang penuh dengan butiran cinta...
Walau digelap malam, tapi tak kurasakan sepi.
Tetap ada iringan musik dari dawai gitar yang bersenandung, pancaran sinar bintang menerangi sampai kedasar laut.
Lihat.. Ada busaran Pisces yg cahayanya menembus hati. Tapi, coba lihat disebelahnya lagi. Ya, itu Aries.. Mereka selalu berdekatan.
Dan saling mencintai.

Dewata ini indah sekali.
Hembusan angin menggulung ombak sampai terhempas membasahi kaki.
Sunset yang indah ditengah kegagahan Tanah Lot. Bagaimana kabarnya ya?
Seribu rasa rindu tersimpan untuk rasa cinta yang besar.
Jimbaran.. Kelap kelip cahaya lampu. Iya.. Itu cahaya dari perahu sang nakhoda kecil yang semakin membuat cinta yg abstrak ini berasa hidup.
Banyak kisah yang tertuang. Mungkin tidak akan terulang lagi, tapi akan menjadi sesuatu yang lebih indah. Indah disaat aku menyentuhmu lagi, Dewata.
Dan akan kutulis cerita baru, cerita antara Pisces dan Aries,mungkin. :D

Dengan hati yang penuh mencinta, sampai jumpa nanti Dewataku.



Rabu, 26 Desember 2012

Satu Menit

Waktu yang tak terbayangkan, 
Tak pernah terlintas,
Tak pernah terfikirkan..
Tak pernah ada dalam benakku, tidak juga pada mereka yang merasakan.

Terlalu cepat..
Kau begitu cepat, tak teraba oleh waktu.
Bahkan lebih cepat dari apa yang aku bayangkan.

Satu menit saja..
Hanya satu menit Kau merubah segalanya.
Saat aku menutupkan mata, dan kembali membukanya, terasa gelap.
Bagaikan sulap...
Tapi mereka tau ini bukan magic.

Kulihat sahabatku, namun aku tak sanggup melihat.
Gelap...
Kulihat keluarga mereka, tapi aku juga tak mampu
Berserak..

Apa ini?? 
Aku tidak mengenalnya, aku tidak pernah juga melihatnya.
Tapi kenapa seakan ia seperti mengenal sahabat-sahabatku?
Lalu kenapa seakan seperti musuh?
Kemana para sahabatku?

Hey.. tunggu..
Bukankah kamu juga sahabatku?
Bukankah kamu sesuatu yang aku kagumkan?
Iya.. aku ingat. kamu sesuatu yang elok, tempat dulu aku bermain dengan para sahabatku.

Tapi..
Hanya dalam satu menit..
Kau berubah menjadi ganas, kemana elokmu?
Kau menyapu sahabat sahabatku. 
Sekarang apa kau tau kalau mereka sudah tak berdaya?
Lantas aku sekarang bermain dengan siapa lagi?
Untuk menyapamu dengan senyum saja aku tidak berani.
Gulungan gulang kecil yang dulu menjadi mainanku, seakan raksasa yang menelan banyak korban.
Apakah para sahabatku memiliki salah ?
Apakah ini teguran buat mereka?
Sesingkat itu? tak menyisahkan apa pun? 

Satu menit saja..
Heningan berubah menjadi suara tangis yang menyeru.
Anak anak itu berlari mencari orang tuanya yang entah kemana.
Ibu yang tua itu kehilangan kendali, jiwanya terganggu.
Raga raga tak berdaya bergelimpangan dimana mana, seperti sampah.
Semudah itu untuk segalanya.
Bagaikan menggulung bentangan tikar.

Wahai sahabat..
Sabarlah dalam dukamu.
Kita semua tau, ini bukan keinginan kami apalagi kalian.
Tuhan meminta kita untuk berdiri di depan cermin, bahkan Dia juga telah menyediakan aliran mata air yang jernih untuk tempat kita bercermin.
Mungkin kita banyak melupakan hal-hal kecil
Kita lupa menjaga fasilitas yang telah Dia berikan.
Sehingga murkaNya pun terlihat nyata dan sangat mendalam.



Peringatan Sewindu Tsunami Aceh.
26-12-2004 - 26-12-2012

Selasa, 25 Desember 2012

DIA....

Dia kuat, Dia tegar, Dia sesuatu yg indah, Dia sesuatu yg bs ditirukan, Dia contoh, Dia sesuatu yang menyenangkan, dan Dia juga sesuatu yg kadang menakutkan.
Terkadang, saat air mata mengalir dia sangat ingin bs menghentikan kesedihan, namun terkadang dia tak tau bagaimana caranya.
Hatinya begitu mulia, bagaikan pagar kawat yg tajam saat dia tau ada seseorang yg berusaha mendekatiku.
Orang pertama yg bertanya 'kenapa,mengapa,dan adaapa' disaat aku mulai diam.
Dia orang yg selalu mau menunjukkan kepemimpinannya dan diam2 dia yang mengintip dr balik pintu kamarku hanya untuk memastikan apakah aku terjaga dlm tidurku.

Dia PAPA... :')
Dia Ayah, Bapak, Daddy, Abi, Papi...

Mungkin waktu kecil beberapa dr kita sangat takut kalau uda dengar batuk kecilnya sebagai peringatan.
Tapi sadarilah, ketika kita dewasa dan mulai berani mengarungi hidup,PAPA adalah org pertama yg mencemaskan keselamatan kita.
Papa yg selalu nunggu kita di depan pintu saat kita pulang larut malam.
Saat anak perempuannya mulai didekati oleh lelaki, PAPA orang pertama yg introgasi tentang lelaki itu.
Saat tau anaknya menangis, PAPA mempertaruhkan nyawa juga ga apa2 demi anaknya.
Ketika waktu membawa kita untuk menempuh hidup baru, disaat itu kita melihat PAPA meneteskan air mata yg tak terbendung, diselimuti rasa haru, sedih, bahagia. Karna itu adalah saat2 yg sangat berat bagi Beliau dimana dia harus melepas anaknya yg telah dibesarkannya dengan jerih keringatnya sendiri.

Mungkin karakter setiap PAPA berbeda ya, tapi aku punya PAPA yg luar biasa.
Dan aku mau bilang kalau aku anak yg beruntung. Bukan anak yg harus dikasihani.
PAPAku adalah PAPA yg mempunyai dua sisi. Disisi pertama dia seorang PAPA sang pencari nafkah. Disisi yg kedua dia seorang ibu yg bisa memasakkan sarapanku, menyelimuti aku tidur, mengantarkan aku kesekolah, membelikan aku baju baru, mendengarkan segala ceritaku, dan memberi aku masukan dari keluhanku.
Luar biasa bukan?? Disaat seorang lelaki mampu mengerjakan 2 bidang yang bertolak belakang.
Aku tau bukan hal yg gampang untuk bs menjadi seorang ibu, Tapi PAPA dengan senang hati mampu melakukan itu, bahkan yang terlihat dari wajahnya beliau sangat menikmati 2 karakter itu.
Ya, aku sempat ditinggal sm ibu yg biasa aku panggil umi, karna papa harus bercerai sm umi. Dan aku memilih ikut dengan papa.
Sempat aku merasakan gimana rasanya ditinggal umi, tapi dengan sikap papa yg bijak aku gak mempermasalahkan itu. Aku tetap bisa menikmati hangatnya tidur dimalam hari, dan aku tetap bisa menikmati mimpi2 indah.
Semua itu karna PAPA.

1 hal yg gak akan aku rasakan, yaitu melihat papa meneteskan air mata harunya dan menikahiku dgn lelaki pilihanku.
Ajal menjemputnya saat aku masih membutuhkan supportnya.
Saat aku membutuhkan omelannya yg buat aku rajin belajar. Saat itu aku masih kelas 2 SMA...
Dia pergi dengan senyum, meninggalkan banyak kenangan masa masa aku bersamanya.
Saat itu yang paling menyedihkan, saat aku berfikir di depan raga yg tak lg menghiburku 'kapan lagi aku bs merasakan masakan PAPA, kapan lagi aku diantar ke sekolah olehnya, kapan lg aku diomelinnya, dan gak mungkin lagi aku bs tertawa, berfoto dengannya smbil mengenakan toga'. :')
Saat itu hilanglah pembelaku.
Tapi itulah PAPA, apa yg dia lakukan selama hidupnya, itu yg harus aku tirukan, bs berdiri di 2 sisi, tegar, berani. Karna Dia adalah Contoh. :))


Dan hari ini 25 Desember 2012 tepat 4 tahun kepergian papa dari hidupku.
Semoga papa bahagia disana.. Ditempat yg dinamakan Syurga. :')

Senin, 24 Desember 2012

Wanita itu...

Wanita Itu.....

Dalam sakit ia bertahan, dalam helaan nafas yang tak menentu ia bersemangat...
Meraih saat yang ditunggu tunggunya..
Nyawa seakan tak ada harganya lagi demi tangisan kecil..
Tangisan kecil yang akan diiringi oleh tangisan harunya.
Hari berganti ia tak pernah lelah melakukan hal yang berulang ulang dilakukannya setiap hari.
Semuanya...
Dari terbit fajar sampai terbenamnya sang sinar, bahkan saat gelap yang disinari bintang menjadi senyap ia tetap bekerja...
Bangun ditengah malam hanya untuk membuatkan secangkir susu, itu hal yang biasa baginya.
Membersihkan kotoran saat menikmati nikmatnya makanan bukan hal yang menjijikkan baginya.
Dia hero, dia wonder, dia robot, yang selalu memakai topeng senyum indah.
Ingatkah, kita sering melawan keinginannya, kita sering melawan perkataannya,
kita sering tak membagi makanan kepadanya, padahal...demi kita, anaknya, dia rela tak makan.
Saat waktu mulai mendewasakan kita, tak banyak yang dia inginkan..
Dia hanya inginkan kebahagian. Kebahagian yang selalu menyertai hidup anaknya.
Terkadang dia mulai marah, emosi, bahkan sampai mencubit, tapi itu adalah bentuk kasih sayangnya yang selalu saja kita artikan kekejamannya.
Baik buruknya anak yang telah dilahirkannya, apa pun itu, dia tak pernah merasa menyesal telah mempertaruhkan nyawanya.
Selalu saja mulut ini berkata "bentar" saat dia menyuruh kita untuk melakukan sesuatu.
Selalu saja mulut ini berkata "ah" saat kita menolak suruhannya..
Pernahkah kita berfikir dia tak pernah menunda apapun yang kita minta?
Pernahkan kita tau bahwa dia diluaran sana mencari pinjaman uang kemana mana demi keinginan kita?
Dia menyembunyikan itu semua, dia bertopeng, karna dia tak mau anaknya tau dan sedih melihat perjuangannya... yang dia inginkan hanya membahagiakan anaknya.

Wanita Itu sangat keterlaluan!!
Tidak pernah memikirkan dirinya.
Wanita itu......
Ibu.
Wanita itu...
Mama.
Wanita itu...
Umi.

Apapun itu, dia adalah wanita yang melahirkan kita.
Ya, wanita itu yang telah melahirkan kita dan mengurus kita sampai kita bisa melompat tinggi sambil menerbangkan topi Toga.
Buatlah dia tersenyum karna dia bidadari yang tak bersayap putih.
Dia malaikat yang tidak memiliki lingkar diatas kepalanya.
Dia hanya memiliki Kasih yang tak  terhitung sepanjang masa.

Ibu.........




Maafkan anakmu ini yang selalu membuat kesal hatimu dan membuat resah pikiranmu :')

 

Sabtu, 22 Desember 2012

Haluuu pembaca yg kece :)
ga banyak cincong sih, cuma mau perkenalan aja, ini blog gw yg baru.
Louncingnya kapan juga kaga' jelas deh yang penting premiernya di Desember 2012 :') *aduh uda kaya bikin pilem aja.
Yang pastinya kedepannya kemungkinan saya akan memposting beberapa tulisan tulisan kecil buat pembaca,
baik mungkin ttg percintaan, keluarga, orang tua, teman dan masalah sosial lainnya, apapun itu... moga moga saya bisa berbagi cerita yang bagus dan bisa diterima oleh para penikmat blogger sekalian :')
Lebih kurangnya sih saya berharap pembaca sekalian berkenan untuk memberikan komentar dan masukan, karna saya kan juga masih belajar hehehe
oke thank you. itu aja :"D

Salam hangat buat pembaca